Maret 18, 2025

Belajar Energi

BelajarEnergi.com – Belajar Energi adalah Hak Segala Bangsa

Potensi Energi Surya di Indonesia: Mengejar Target EBT 2050 Belajar Energi

Potensi Energi Surya di Indonesia: Mengejar Target EBT 2050


Energi surya adalah sumber energi terbarukan yang telah menarik perhatian banyak negara di seluruh dunia. Di Indonesia, Dewan Energi Nasional (DEN) telah menyajikan data menarik yang menunjukkan potensi besar dari energi surya dan bagaimana Indonesia dapat memanfaatkannya secara optimal. Artikel ini akan membahas potensi energi surya di Indonesia dengan fokus pada penggunaan solar thermal dan solar photovoltaic untuk pemanasan dan pembangkitan listrik. Mari kita lihat lebih lanjut.

energi surya
hotpot.ai/art-generator

Potensi Energi Surya di Indonesia

Menurut data yang disajikan oleh Dewan Energi Nasional pada tahun 2020, Indonesia memiliki potensi energi surya yang cukup besar dan relatif stabil sepanjang tahun. Potensi ini dapat dimanfaatkan dalam dua bentuk utama, yaitu solar thermal untuk aplikasi pemanasan dan solar photovoltaic untuk pembangkitan tenaga listrik.

1. Solar Thermal untuk Aplikasi Pemanasan

Solar thermal adalah metode penggunaan energi surya untuk pemanasan air atau udara. Dengan cuaca hangat sepanjang tahun, Indonesia memiliki potensi besar untuk menggunakan solar thermal dalam berbagai aplikasi, termasuk pemanasan air untuk rumah tangga dan industri. Ini adalah langkah yang dapat membantu mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

2. Solar Photovoltaic untuk Pembangkitan Tenaga Listrik

Solar photovoltaic (PV) adalah cara paling umum untuk mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Dengan potensi energi surya yang mencapai 4 kWh/m2 di hampir seluruh wilayah Indonesia, PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) menjadi salah satu solusi penting dalam rangka diversifikasi energi dan peningkatan kapasitas pembangkit listrik di Indonesia.

Potensi Energi Surya di Indonesia: Mengejar Target EBT 2050 Belajar Energi

Variabilitas Potensi Energi Surya

Berdasarkan data DEN, potensi energi surya di Indonesia tidak hanya besar tetapi juga stabil. Namun, potensi ini dapat bervariasi berdasarkan wilayah. Kawasan barat Indonesia memiliki potensi sekitar 4,5 kWh/m2/hari dengan variasi bulanan mencapai 10%, sementara kawasan timur Indonesia memiliki potensi sekitar 5,1 kWh/m2/hari dengan variasi bulanan sekitar 9%. Adapun potensi tenaga surya secara nasional mencapai 4,8 kWh/m2/hari atau setara dengan 207.898 MW.

Variabilitas ini memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur PLTS di berbagai wilayah dengan memperhatikan karakteristik iklim setempat. Ini juga berarti bahwa Indonesia dapat mengoptimalkan pemanfaatan energi surya sepanjang tahun, mengurangi beban listrik di jam-jam sibuk, dan bahkan menjual surplus energi kembali ke jaringan listrik.

Kebijakan Energi Nasional (KEN) untuk Masa Depan

Kunci elemen kehidupan sekarang adalah dengan keberadaannya energi. Bagi setiap negara, pengelolaan energi nasional adalah tanggung jawab besar yang memiliki dampak signifikan pada keberlangsungan penyediaan energi yang aman, andal, dan ramah lingkungan. Di Indonesia, peran pemerintah dalam pengelolaan energi nasional diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 2007 tentang Energi. Pasal 11 ayat (2) dari undang-undang ini menekankan pentingnya pemerintah dalam menyusun Kebijakan Energi Nasional (KEN) yang mencakup aspek penting seperti pembangkit tenaga listrik berbahan bakar Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Salah satu aspek kunci dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN) adalah target penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai bagian dari bauran energi nasional. Dalam KEN, ditetapkan target bahwa pada tahun 2025, paling sedikit 23% dari energi yang dihasilkan harus berasal dari EBT. Sementara itu, pada tahun 2050, target ini meningkat menjadi paling sedikit 31%, selama hal tersebut memenuhi keekonomian negara. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional.

Upaya Pemerintah dalam Memenuhi KEN

Untuk mencapai target-target dalam KEN, pemerintah melakukan berbagai upaya yang mencakup:

  1. Memaksimalkan Penggunaan Energi Bersih/Terbarukan: Energi bersih dan terbarukan seperti energi matahari dan angin menjadi fokus utama. Program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal di daerah tertentu menjadi salah satu langkah strategis untuk mencukupi kebutuhan listrik, baik di luar jaringan listrik (off-grid) maupun dalam jaringan listrik (on-grid).
  2. Meminimalkan Peran Minyak Bumi: Pemerintah berusaha mengurangi ketergantungan pada minyak bumi dengan mengurangi konsumsi minyak bumi dalam pembangkitan listrik. Ini tidak hanya berdampak positif pada lingkungan tetapi juga pada ketahanan energi nasional.
  3. Mengoptimalkan Pemanfaatan Gas Bumi: Gas bumi merupakan salah satu sumber energi yang cukup melimpah di Indonesia. Pemanfaatan gas bumi dalam pembangkit listrik menjadi pilihan utama untuk menyediakan energi yang andal dan bersih.
  4. Menggunakan Batubara Sebagai Andalan: Meskipun upaya untuk mengurangi penggunaan batubara dilakukan, Indonesia tetap menggunakan batubara sebagai sumber energi andalan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, terutama dalam situasi darurat.
  5. Memanfaatkan Nuklir sebagai Pilihan Terakhir: Pemanfaatan tenaga nuklir diatur sebagai pilihan terakhir. Hal ini berlaku jika sumber energi lainnya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

Regulasi Pembelian Tenaga Listrik dari PLTS

Potensi Energi Surya di Indonesia: Mengejar Target EBT 2050 Belajar Energi

Dalam upaya untuk mendukung penggunaan Energi Baru dan Terbarukan, pemerintah juga telah mengatur skema pembelian tenaga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Hal ini berkesenambungan dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, yaitu pada No. 50 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik, skema ini dirancang untuk menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Pembangkitan di sistem ketenagalistrikan setempat dan/atau memenuhi kebutuhan tenaga listrik di lokasi yang tidak memiliki sumber energi primer lain.

Mengatasi Tantangan

Meskipun potensi energi surya di Indonesia sangat besar, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Diantaranya adalah masalah investasi awal yang tinggi, pembaruan infrastruktur yang diperlukan, dan kebijakan yang mendukung energi terbarukan. Namun, dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, industri energi, dan masyarakat, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengejar masa depan berkelanjutan yang lebih cerah.

Kesimpulan

Potensi energi surya di Indonesia adalah aset berharga yang dapat membantu negara ini beralih ke energi bersih dan berkelanjutan. Data yang disajikan oleh Dewan Energi Nasional (DEN) menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam penggunaan energi surya, baik untuk pemanasan maupun pembangkitan listrik. Dengan mengatasi tantangan yang ada, Indonesia dapat memanfaatkan potensi ini dan memasuki era energi terbarukan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan komitmen bersama, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam peralihan energi terbarukan di Asia Tenggara.

Dalam upaya mencapai visi energi terbarukan ini, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting. Pemerintah dapat mendorong pengembangan energi surya dengan memberikan insentif fiskal, menyusun regulasi yang mendukung energi terbarukan, dan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi yang lebih efisien. Sementara itu, sektor swasta memiliki peran penting dalam menginvestasikan modal dan teknologi untuk membangun infrastruktur energi surya yang lebih luas. Masyarakat juga memiliki peran dalam mengadopsi teknologi energi surya di rumah mereka dan menjadi konsumen yang cerdas dengan memilih energi bersih. Dengan semua pihak bersatu untuk mengambil langkah-langkah konkrit, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam memanfaatkan potensi besar energi surya untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Ditulis oleh: Ibnu K. S.

Baca juga: PLTN DALAM MENDUKUNG TRANSISI ENERGI 2060 (belajarenergi.com)

Image attribution: hotpot.ai/art-generator

Sumber: Apa itu Energi Surya dan Bagaimana Pengembangannya di Indonesia? – IESR