Awas Polusi Udara di Jabodatabek: 44% dari Gas Buangan Motor dan 34% dari PLTU

Polusi udara telah menjadi masalah serius yang memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Deon Arinaldo, manajer program transformasi energi di Institute for Essential Services Reform (IESR), menunjukkan bahwa polusi, terutama dari penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara, berdampak signifikan terhadap kesehatan manusia. Deon Arinaldo memberikan pandangan mengenai dampak polusi dan urgensi konversi energi di Indonesia.

Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan

Menurut Deon Arinaldo, polusi udara dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit pernafasan, gangguan reproduksi, kanker bahkan kematian dini. Data dari Our World in Data menunjukkan bahwa polusi udara, terutama yang disebabkan oleh energi fosil seperti batubara, menjadi salah satu penyebab kematian prematur.
Indikator Kematian dan Sumber Polusi

Deon Arinaldo juga mengungkapkan indikator kematian per unit listrik yang dihasilkan, yang mencakup kematian akibat polusi udara dan peluang kecelakaan dalam rantai pasok energi. Data ini menggambarkan dampak serius dari penggunaan energi fosil dalam memproduksi listrik. Kematian yang terjadi sebagai akibat polusi udara dan kecelakaan ini harus menjadi perhatian serius.

Dampak Ekonomi dari Polusi Udara

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, menggarisbawahi bahwa polusi udara bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Salah satu dampak ekonomi yang terlihat adalah orang-orang jatuh sakit akibat polusi udara. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya pendapatan karena mereka tidak dapat bekerja ketika sakit. Selain itu, perawatan medis yang diperlukan akibat paparan polusi udara dapat menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi individu dan keluarga mereka.

Dampak nasional dan perlunya penelitian nasional

Fabby Tumiwa juga menyoroti dampak pencemaran udara secara nasional. Ia menekankan pentingnya melihat dampak ekonomi secara lebih luas. Soal Jakarta misalnya, dia menanyakan seberapa sering langit tampak biru dalam 10 tahun terakhir. Sayangnya, belum ada penelitian nasional yang menunjukkan dampak polusi udara secara keseluruhan terhadap perekonomian. Oleh karena itu, dia berharap pemerintah bisa melakukan survei secara nasional dengan berbagai kelompok kepentingan. Kajian ini harus menyoroti berapa banyak hari produktif yang hilang akibat penyakit akibat paparan polusi udara dan dampak ekonominya.

Dampak polusi udara terhadap kesehatan masyarakat

Erlina Burhan, peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), menawarkan perspektif kesehatan yang lebih komprehensif tentang dampak polusi udara. Menurut dia, peningkatan kadar pencemaran PM 2,5 di wilayah Jabodetabek berkorelasi dengan peningkatan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Erlina menegaskan, dampak tersebut juga terlihat dari peningkatan jumlah pasien yang dirawat di RS Persahabatan tempatnya bekerja. Peningkatannya berkisar 20% dan bisa sampai 30% pada waktu-waktu tertentu.

Pentingnya kualitas udara bersih

Erlina Burhan menegaskan, kualitas udara bersih berdampak langsung terhadap kesehatan dan kehidupan masyarakat. Dengan meningkatnya kasus ISPA, kualitas udara yang buruk menjadi salah satu faktor yang memperparah masalah tersebut. Oleh karena itu, Erlina Burhan memaparkan pentingnya menjaga kualitas udara bersih sebagai langkah awal dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Sistem energi di Indonesia

Saat ini sistem energi Indonesia masih didominasi oleh energi fosil. Deon Arinaldo menekankan perlunya melakukan perubahan sistematis dan segera untuk mengurangi penggunaan energi fosil. Konversi energi di berbagai sektor menjadi kunci penyelesaian permasalahan serius ini.

Potensi energi terbarukan di Indonesia

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, yaitu sekitar 3.686 GW. Transisi energi ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan, seperti energi terbarukan, membantu mengurangi dampak polusi udara dan memberikan manfaat yang signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Upaya pengendalian dan pengendalian pencemaran udara di Indonesia

Tulus Laksono, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, berbicara tentang tindakan penting yang dilakukan untuk memantau dan mengendalikan pencemaran udara di Indonesia. Dalam upaya tersebut, pihak berwenang membentuk satuan tugas untuk mengendalikan secara ketat berbagai industri, khususnya industri yang merupakan salah satu sumber utama pencemaran udara. Tugas utama kelompok kerja ini adalah mengidentifikasi sumber pencemaran dan melakukan pemantauan langsung di lokasi, pemantauan dan koordinasi kegiatan regional.

Stasiun Pengendali Industri Jakarta

Tulus Laksono juga memberikan gambaran situasi inspeksi industri di Jakarta. Tujuh industri saat ini berada di bawah kendali ketat. Selain itu, 34 proses hukuman administratif atas pelanggaran lingkungan telah diterapkan di industri tersebut, dan tindakan tegas diterapkan pada delapan industri.

Penyebab polusi udara di Jabodetabek

Data yang disampaikan Tulus Laksono mengungkap penyebab utama pencemaran udara di wilayah Jabodetabek. Berdasarkan data tersebut, 44 persen pencemaran udara berasal dari gas buang kendaraan bermotor, 34 persen dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan sisanya dari sektor industri. Mulai 17 Agustus 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan upaya pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor dengan membuka layanan pengujian gas buang bagi pemilik kendaraan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memeriksa dan mengendalikan kendaraan. Hasil pengabdian tersebut menunjukkan sekitar 100-150 kendaraan bermotor lolos uji emisi setiap harinya. Namun rata-rata, sekitar 20% kendaraan tersebut gagal dalam uji emisi.

Kesimpulan

Para ahli dan ilmuwan memberikan gambaran yang mengesankan mengenai upaya mereka mengatasi masalah polusi udara yang serius di Indonesia. Mereka menyoroti dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan manusia, perekonomian dan lingkungan. Polusi udara akibat penggunaan bahan bakar fosil seperti batu bara menjadi salah satu penyebab utama penyakit pernafasan, kanker bahkan kematian dini. Transisi energi ke sumber yang lebih ramah lingkungan merupakan solusi yang mendesak, dan Indonesia memiliki potensi besar di bidang energi terbarukan. Pemantauan dan pemberian sanksi terhadap pelanggaran lingkungan juga merupakan bagian penting dalam mengurangi dampak polusi udara.

Selain dampak kesehatan, para ahli menekankan pentingnya dampak ekonomi dari polusi udara. Hilangnya pendapatan dan tingginya biaya pengobatan menjadi beban tambahan bagi masyarakat. Pentingnya menjaga kualitas udara bersih dalam melindungi kesehatan masyarakat merupakan isu yang sangat penting. Kerja sama antara pemerintah, ilmuwan, dan masyarakat merupakan kunci untuk mengatasi masalah polusi udara dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat serta perekonomian yang lebih berkelanjutan di Indonesia.

Ditulis oleh: Ibnu K. S.

Baca juga: Potensi Energi Surya di Indonesia: Target EBT 2050 (belajarenergi.com)

Image attribution: AI Art Generator – AI Image Generator API – Hotpot.ai

Sumber: Rumah sakit dengan pelayanan berkualitas – Siloam Hospitals