Desember 3, 2024

Belajar Energi

BelajarEnergi.com – Belajar Energi adalah Hak Segala Bangsa

PLTU Sintang hotpot.ai/art-generator

PLTU Sintang hotpot.ai/art-generator

PLTU Sintang Sukses Operasional 100% Biomassa, PLN Indonesia Power Menjadi Pelopor Transisi Energi


90 / 100

Belajar Energi – PLTU Sintang di Kalimantan Barat, yang dikelola oleh PLN Indonesia Power (PLN IP), mencapai keberhasilan dengan mengoperasikan biomassa sebagai bahan bakar, menggantikan batubara. Langkah ini menjadi tonggak sejarah sebagai upaya nyata PLN dalam mendukung program transisi energi pemerintah.

PLTU Sintang
hotpot.ai/art-generator

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen penuh PLN terhadap program transisi energi sebagai respons terhadap perubahan iklim global. “Inovasi agresif kami bertujuan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan. Ini bukan sekadar kewajiban internasional, melainkan perhatian terhadap masa depan, memastikan generasi mendatang menikmati kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya pada Selasa, 19 Desember 2023.

PLTU Sintang Beropersi dengan Bahan Bakar 100% Cangkang Sawit dan Woodchips

PLTU Sintang
(dok PLN)

PLTU Sintang, dengan kapasitas 3×7 Megawatt (MW), mencatat sejarah sebagai pembangkit listrik batu bara pertama dan terlama yang beroperasi secara terus-menerus dengan bahan bakar biomassa sejak 14 Desember 2023. Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menyampaikan prestasi PLTU Sintang sebagai pembangkit fosil pertama yang berhasil beroperasi dengan bahan bakar 100% cangkang sawit dan woodchips.

Hasil riset menunjukkan bahwa kalori yang dihasilkan dari cangkang sawit mencapai 4.100 kcal per kg, melebihi kalori batubara sebesar 3.700 kcal per kg. Selain itu, bauran biomassa cangkang sawit dan woodchips mencapai 3.732 kcal per kg, memberikan nilai lebih tinggi. “Rencananya, PLTU Sintang akan terus beroperasi penuh dengan biomassa, bergantung pada ketersediaan sumber daya biomassa yang memadai,” tambah Edwin.

Meskipun menghadapi tantangan ketersediaan biomassa, PLN IP bekerja sama dengan subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) dan pihak-pihak terkait setempat. Kolaborasi ini bertujuan menjaga pasokan biomassa yang cukup demi kelancaran operasional PLTU Sintang yang ramah lingkungan.

PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), sebagai subholding PLN Group, memainkan peran kunci dalam mendukung transisi energi Indonesia dengan menjaga ketersediaan biomassa sebagai pengganti batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Kolaborasi erat dengan mitra seperti PT Maharaksa Biru Energi Tbk (MBE) telah diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan dan pengelolaan Biomassa Socio Tropical Agriculture-waste Biomassa (STAB) pada PLTU PLN.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menyatakan, “PLN EPI terus berupaya memenuhi target bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025, dan salah satu langkah signifikan yang kami ambil adalah melalui pemanfaatan biomassa.” Upaya ini sejalan dengan komitmen nasional untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 dan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Nota kesepahaman ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan ekosistem, bisnis, teknologi, hingga pemasaran dan pemanfaatan biomassa/bioenergy dalam bentuk wood pellet, woodchip, atau sawdust. Seluruh kerjasama bertujuan untuk mengoptimalkan residu pertanian, perkebunan, kehutanan, produk samping perkebunan kelapa sawit, dan area pengelolaan lain yang melibatkan masyarakat.

PLTU Sintang
hotpot.ai/art-generator

Menurut Iwan, kerja sama ini akan memberikan kontribusi positif terhadap upaya nasional dalam mencapai target bauran EBT. “MBE akan menyediakan pasokan biomassa, khususnya dari sawdust dan limbah pertanian, untuk seluruh PLTU milik PLN Grup. Hal ini akan meningkatkan bauran energi PLN,” jelasnya.

Iwan menekankan pentingnya sektor biomassa dalam mencapai target bauran EBT 23% di tahun 2025. Dengan mempercepat implementasi Biomassa STAB, kami optimis dapat memberikan kontribusi sekitar 3,6% dari keseluruhan target penggunaan energi baru terbarukan pada tahun 2025. Iwan juga menyatakan bahwa PLN EPI terus berinovasi dan menjalin kerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mewujudkan akselerasi ini.

Dalam konteks global, Iwan merinci bahwa PLN EPI berhasil menjajaki kerja sama dengan PT Maharaksa Biru Energi Tbk dalam konferensi global COP 28, yang membahas pencegahan perubahan iklim. Kerja sama ini merupakan langkah positif yang mendukung tekad pemerintah Indonesia untuk mencapai target Co-Firing pada tahun 2025.

Ditulis oleh: Ibnu K. S.

Image attribution: hotpot.ai/art-generator

Baca juga: Pendapatan NCKL Meroket Hingga Rp17,29 Triliun di Kuartal III/2023, Naik 135% – Belajar Energi

Sumber: Sukses Uji Coba Biomassa 100%, PLTU Sintang Kini Operasi Tanpa Batu Bara – Bisnis Liputan6.com