Belajar Energi / Net Zero Emission – Pada Konferensi Iklim COP21 di Paris pada tahun 2015, muncul suatu komitmen global yang monumental untuk menghadapi perubahan iklim. Persetujuan Paris atau Paris Agreement merupakan perjanjian internasional yang menggabungkan upaya dari 197 negara yang meratifikasi Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim (UNFCCC). Kesepakatan ini memiliki tujuan utama yang sangat ambisius, yaitu menjaga kenaikan suhu rata-rata global hingga 2°C dibandingkan dengan periode pra-industri, dengan target ideal tidak lebih dari 1,5°C.

Table of Contents
Paris Agreement
Persetujuan Paris adalah tonggak sejarah dalam upaya mengurangi emisi karbon dan memitigasi perubahan iklim. Ini adalah kesepakatan pertama yang mengikat secara hukum semua negara peserta untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kerentanan terhadap dampak perubahan iklim. Tujuan utamanya adalah untuk menghindari dampak yang lebih parah dari perubahan iklim, seperti banjir, kekeringan, kenaikan permukaan laut, dan cuaca ekstrem.
Tujuan Paris Agreement
Salah satu aspek kunci dari Paris Agreement adalah komitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) atau emisi nol bersih. NZE adalah kondisi di mana negara atau entitas mencapai keseimbangan antara emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dan emisi yang dapat diserap atau dikompensasi. Artinya, tidak ada penambahan bersih gas rumah kaca ke atmosfer.
Pada Pasal 2.1 dari Persetujuan Paris, disebutkan bahwa negara-negara peserta harus berupaya menjaga kenaikan suhu rata-rata global “jauh di bawah 2°C di atas level pra-industri dan menjalankan upaya untuk membatasi peningkatan suhu hingga 1,5°C di atas level tersebut.” Ini adalah langkah yang sangat ambisius dan menuntut tindakan konkret untuk mengurangi emisi karbon.

Indonesia dan Komitmennya untuk Net Zero Emission
Indonesia, sebagai salah satu negara yang meratifikasi Persetujuan Paris, memiliki tanggung jawab untuk mencapai target NZE. Pemerintah Indonesia telah menetapkan komitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau bahkan lebih awal. Rencana ini diumumkan dalam Long-term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LC CR), yang merupakan dokumen yang diajukan ke UNFCCC.
Dalam LTS-LC CR, Indonesia menegaskan tekadnya untuk mencapai NZE pada tahun 2060 atau lebih awal dengan menerapkan serangkaian langkah-langkah konkret. Upaya ini melibatkan transformasi sektor energi, transportasi, industri, pertanian, dan tindakan perlindungan hutan serta pengelolaan lahan.
Langkah-langkah Menuju Net Zero Emission di Indonesia
Untuk mencapai NZE, Indonesia telah mengidentifikasi sejumlah langkah kunci:
- Transisi ke Energi Terbarukan: Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan andil energi terbarukan dalam bauran energi nasional. Ini mencakup pengembangan tenaga surya, tenaga angin, dan bioenergi.
- Efisiensi Energi: Upaya meningkatkan efisiensi energi akan membantu mengurangi emisi karbon. Ini termasuk dalam sektor industri, transportasi, dan bangunan.
- Perlindungan Hutan dan Pengelolaan Lahan: Menjaga hutan dan mengurangi deforestasi adalah langkah penting dalam mencapai NZE, karena hutan berperan besar dalam menyerap karbon.
- Transportasi Ramah Lingkungan: Mendorong transportasi yang lebih berkelanjutan seperti mobil listrik dan transportasi publik yang efisien akan membantu mengurangi emisi transportasi.
- Pengurangan Emisi dari Industri: Mengadopsi teknologi bersih dan praktik berkelanjutan di sektor industri adalah langkah kunci untuk mengurangi emisi karbon.
Tantangan dalam Mencapai Net Zero Emission
Meskipun komitmen Indonesia untuk mencapai NZE adalah langkah yang positif, masih ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah pembiayaan untuk transformasi menuju energi bersih dan infrastruktur berkelanjutan. Selain itu, perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat juga diperlukan untuk mendukung upaya ini.

Kesimpulan
Indonesia telah mengambil langkah berani dengan menetapkan komitmen untuk mencapai NZE pada tahun 2060 atau lebih awal. Ini adalah tonggak penting dalam mengurangi emisi karbon dan memitigasi perubahan iklim. Upaya ini memerlukan kerja keras dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, namun sangat penting untuk menjaga keseimbangan iklim global dan melindungi planet kita.
Pencapaian NZE bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan komitmen dan tindakan konkret, Indonesia dan negara-negara lain yang berkomitmen untuk tujuan serupa dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan visi Paris Agreement untuk dunia yang lebih berkelanjutan dan aman dari perubahan iklim yang berbahaya.
Ditulis oleh: Ibnu K. S.
Image attribution: hotpot.ai/art-generator
Baca juga: Komitmen Perubahan Iklim Indonesia pada COP26 – Belajar Energi
Bacaan: Berkenalan dengan Net Zero Emission (esdm.go.id)
Artikel Terkait
Pendapatan NCKL Meroket Hingga Rp17,29 Triliun di Kuartal III/2023, Naik 135%
Pemadaman Listrik di Makassar Rutin Hingga 5 Jam. Begini penjelasan PLN
PLN Siapkan Bahan Bakar Baru untuk Kendaraan: Hidrogen Hijau sebagai Komitmen NZE 2060