September 6, 2024

Belajar Energi

BelajarEnergi.com – Belajar Energi adalah Hak Segala Bangsa

Pemadaman listrik di Makassar hotpot.ai/art-generator

Pemadaman listrik di Makassar hotpot.ai/art-generator

Pemadaman Listrik di Makassar Rutin Hingga 5 Jam. Begini penjelasan PLN


Kota Makassar, salah satu pusat kegiatan ekonomi dan sosial di Sulawesi Selatan, saat ini menghadapi tantangan serius dalam hal penyediaan listrik. Pemadaman listrik di Makassar hampir setiap hari terjadi, dan durasinya bahkan bertambah hingga mencapai 5 jam. Masalah ini telah merugikan banyak warga dan pelaku usaha di kota tersebut.

Pemadaman listrik di Makassar hotpot.ai/art-generator

Pemadaman Listrik di Makassar

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif, menjelaskan bahwa Pemadaman Listrik di Makassar yang terus-menerus disebabkan oleh gangguan sistem kelistrikan akibat fenomena El Nino. Musim kering yang berkepanjangan telah berdampak signifikan terhadap debit air, menyebabkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) turun sekitar 75 persen, dari 850 Megawatt menjadi 200 Megawatt.

Ahmad Amirul Syarif menambahkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang menanggung beban tinggi, mengalami jatuh tempo pemeliharaan. Hal ini menjadi salah satu penyebab utama Pemadaman Listrik di Makassar yang terus-menerus di Kota Makassar.

Dalam upayanya untuk mengatasi masalah ini, PLN sedang berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pemeliharaan dan memperbaiki kondisi PLTU sesegera mungkin. Tujuannya adalah agar pembangkit listrik dapat kembali beroperasi maksimal dan menopang kondisi kelistrikan sistem di wilayah Sulbagsel.

Namun, dampak Pemadaman Listrik di Makassar yang berkepanjangan dirasakan secara langsung oleh warga, seperti diungkapkan oleh Nina, seorang penduduk Kota Makassar. Nina mengeluhkan durasi listrik yang padam hingga 5 jam, yang telah menghambat sejumlah aktivitas keseharian dan pekerjaan.

“Selama lima jam mati lampu dari dua hari lalu, banyak pekerjaan yang terhambat, belum lagi kalau cuaca panas kita kepanasan dalam rumah,” keluh Nina.

Warga Makassar berharap agar kondisi ini dapat segera kembali normal seperti sebelumnya, di mana Pemadaman Listrik di Makassar sangat jarang terjadi. Mereka menyoroti pentingnya penanganan cepat dari pihak PLN untuk memastikan pasokan listrik yang stabil dan tidak menghambat aktivitas sehari-hari.

“Haparannya sih, kalau memang ada masalah, segera diatasi ya PLN. Makassar dulunya jarang sekali mati lampu, dan baru sekarang begini,” pungkas Nina.

Dengan demikian, pemadaman listrik di Makassar menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak terkait. Upaya perbaikan dan pemeliharaan yang dilakukan oleh PLN diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam menyediakan pasokan listrik yang stabil dan mengatasi dampak fenomena El Nino yang menjadi penyebab utama masalah ini.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif, menjelaskan bahwa pemadaman bergilir pertama kali diterapkan karena kekeringan yang mengakibatkan sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tidak dapat beroperasi maksimal. Namun, ironisnya, ketika sebagian besar wilayah Sulsel sudah memasuki musim penghujan, durasi pemadaman bergilir justru semakin panjang.

Pemadaman bergilir selama dua bulan terakhir telah menyulitkan banyak warga, seperti diungkapkan oleh Ani, pemilik warung kopi di Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar. Ani mengeluhkan penurunan drastis omzetnya akibat pemadaman bergilir yang berlangsung hingga 5-6 jam. Warung kopinya menggunakan water boiler dan blender listrik, sehingga saat pemadaman lampu, Ani harus mengandalkan kompor manual, yang tidak cukup efisien.

“Saat durasi pemadaman listrik bertambah, omzetnya pun kian menurun. Kalau kemarin itu biasa dapat Rp 500.000. Kalau mati lampu (durasi 5-6 jam) yah sisa Rp 200.000 karena pelanggan pasti pergi cari yang nyala lampunya,” ungkap Ani.

Manager Komunikasi PLN, Ahmad Amirul Syarif, menjelaskan bahwa PLN sedang berupaya meningkatkan pasokan listrik dengan melakukan modifikasi cuaca (TMC) di daerah tangkapan air PLTA. Meskipun hujan telah turun beberapa hari terakhir, pemulihan pasokan listrik masih belum sepenuhnya optimal. Proses pemeliharaan juga dilakukan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

“Sistem interkoneksi yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah), dan Sulawesi Tenggara daratan sehingga bisa saling menopang,” jelas Ahmad Amirul Syarif, menekankan upaya PLN untuk mengoptimalkan sistem interkoneksi sistem kelistrikan Sulbagsel.

Meski begitu, PLN meminta maaf kepada masyarakat terkait durasi pemadaman bergilir yang mencapai 5-6 jam per hari. Mereka berharap masyarakat dapat bersama-sama menurunkan penggunaan listrik sehari-hari sebagai langkah mendukung pemulihan sistem kelistrikan. Dalam permintaan maafnya, PLN mengungkapkan harapannya agar dukungan masyarakat dapat membantu mengurangi dampak dan durasi pemadaman.

Ditulis oleh: Ibnu K. S.

Image attribution: hotpot.ai/art-generator

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Menggelar Resmi 51 Penyalur BBM Satu Harga Terbaru di Wilayah 3T – Belajar Energi

Sumber: Listrik Makassar Padam Selama 5 Jam, Begini Penjelasan PLN)