BelajarEnergi.com – Setiap harinya mungkin kita tidak menyadari bahwa kegiatan yang kita lakukan ternyata banyak membuang energi, utamanya listrik. Perlu kita ketahui bersama bahwa di Indonesia sendiri pembangkit listrik masih ditopang oleh energi fosil seperti batubara dengan pangsa sebesar 60,50% dan gas bumi sebesar 23,11%. Tentu saja jika kita banyak menghamburkan energi secara sia-sia, energi fosil yang digunakan akan semakin menipis dan dampak yang berkepanjangan adalah perubahan iklim akibat pemanasan global. Belum lagi biaya yang dibutuhkan untuk membayar listrik tiap bulannya. Nggak mau sampai tekor kan?
Baca juga: Kondisi Ketenagalistrikan Indonesia dan Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) 2019-2038Â
BelajarEnergi.com memberikan 20 tips menghemat energi untuk Anda dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja menilik kembali peran dan tanggung jawab dalam konservasi energi nasional bahwa masyarakat adalah salah satunya yang harus mendukung dan melaksanakan program pemerintah dalam konservasi energi melalui upaya-upaya hemat energi.
Yuk kita simak tips-tipsnya di bawah ini….
1. Tempelkan Poster atau Label Hemat Energi di Lokasi Strategis
Tentu saja kita sebagai manusia tidak akan pernah luput dari sifat pelupa kan? Untuk mengatasi hal-hal tersebut, kita harus menempelkan poster atau label hemat energi yang menarik perhatian di lokasi strategis seperti dinding rumah, di dekat peralatan listrik, atau bahkan di peralatan listrik itu sendiri. Hal ini akan terus mengingatkan dan memotivasi kita untuk tetap sadar hemat energi. Mulailah mengajari anak-anak juga untuk melakukan gerakan hemat energi melalui poster atau label yang di tempel tersebut.
2. Cuci Baju saat Keadaan Penuh
Tips hemat energi berikutnya adalah pada mesin cuci. Mesin cuci sebenarnya didesain secara efisien untuk melakukan tugasnya saat keadaan penuh. Jika kita sering menggunakannya bahkan ketika pakaian yang dicuci sangat sedikit, maka mesin cuci tersebut justru akan memakan banyak daya listrik. Hal ini tentu akan membuat boros tagihan listrik kita.
3. Cuci Pakaian dengan Air Dingin (Air Keran Biasa)
Yaa, Anda tidak salah dengar. Mesin cuci dan detergen cuci memang didesain untuk bekerja secara efisien dengan air dingin (air keran biasa). Walaupun memang banyak terjadi perdebatan antara efektivitas mencuci dengan air dingin atau hangat, namun terdapat beberapa jenis noda yang hanya bisa dihilangkan dengan air dingin yaitu noda keringat dan darah.
Meskipun begitu, air hangat memang lebih efektif jika digunakan untuk pakaian yang kira-kira dipenuhi oleh kuman seperti popok kotor atau pakaian kotor setelah beraktivitas di kebun/sawah, sehingga penggunaannya hanya sebatas itu. Untuk pakaian biasa, cukup gunakan air dingin. Menurut Constellation Energy Resources, LLC dan Personal Finance Blogger Simple Dollar, Trent Hamm, menyebutkan bahwa mencuci pakaian menggunakan air dingin dapat menghemat penggunaan energi listrik keluarga sebesar $63 – $200 atau sekitar Rp 900.000 – Rp 2.800.000 per tahun karena jika menggunakan air hangat tentu saja membutuhkan energi untuk menghangatkan air tersebut baik melalui kompor gas maupun fitur suhu pada mesin cuci. Hal ini juga dapat mengurangi emisi karbon secara tidak langsung.
4. Jaga Kebersihan Peralatan Elektronik
Peralatan elektronik harus selalu dijaga kebersihannya agar dapat digunakan secara optimal dan efisien. Jika terdapat banyak kotoran atau debu pada peralatan elektronik, selain mudah membuat rusak, juga menyebabkan elektronik tersebut bekerja dengan banyak daya yang menyebabkan boros energi listrik.
Kerusakan pada peralatan elektronik pun membuat kita merogoh kocek lebih dalam baik itu untuk perbaikan maupun membeli yang baru. Jadi, pikirkan baik-baik untuk selalu menjaga kebersihan elektronik ya agar lebih hemat energi!
5. Jangan Biarkan Oven Terbuka Saat Digunakan
Membuat oven terbuka saat digunakan akan membuat suhunya turun hingga 25 derajat bahkan lebih. Hal ini akan membuat oven Anda dipaksa bekerja lebih keras lagi sehingga tentu saja membutuhkan lebih banyak energi listrik untuk dapat memanggang dengan suhu yang sesuai. Jika ingin melakukan pengecekan kematangan makanan, lakukan dengan cara melihat dari jendela oven saja.
6. Jangan Biarkan Kulkas Terbuka Terlalu Lama
Hampir sama dengan oven, kulkas yang dibuka dalam keadaan lama apalagi kita sering berdiri lama di depan kulkas tersebut, membuat kulkas bekerja lebih keras lagi untuk dapat mempertahankan suhu dingin yang sesuai. Tentu saja bekerja lebih keras berarti membutuhkan banyak energi listrik. Sebelum membuka kulkas, sebaiknya tentukan dahulu apa yang ingin dicari dan ingat kembali di mana meletakkan benda tersebut, sehingga tidak membutuhkan waktu lama saat membuka kulkas.
7. Gunakan Smart Assistant untuk Otomasikan Perangkat Listrik
Di era yang serba canggih saat ini, bukan tidak mungkin perangkat listrik pintar hadir untuk mengontrol penggunaan listrik tiap hari. Perangkat tersebut akan mati dengan sendirinya ketika tidak digunakan oleh pemilik. Hal ini dapat menghemat waktu dan penggunaan energi listrik.
8. Menjemur Pakaian Tanpa Pengering
Penggunaan mesin pengering memang praktis dan membuat pakaian lebih cepat kering daripada biasanya. Namun, menjemur tanpa pengering pun dapat menjadi suatu kebiasan penting untuk menghemat penggunaan energi listrik. Menjemur pakaian langsung di bawah sinar terik matahari tidak akan membuat baju berbau apek.
9. Mengeringkan Peralatan Makan secara Alami
Sama seperti pakaian, mesin pengering peralatan makan juga memang praktis dan membuat lebih cepat kering daripada biasanya. Mengeringkan peralatan makanan secara alami juga dapat menjadi suatu kebiasaan penting untuk menghemat penggunaan energi. Listrik. Penghematan ini dapat mengurangi penggunaan listrik dishwasher sekitar 15-50%.
10. Biarkan Sinar Matahari Masuk ke Rumah
Konsep green energy ini biasanya diterapkan oleh para pemilik yang sadar akan kegunaan sinar matahari masuk ke rumah. Selain dapat menyehatkan tubuh karena kaya akan vitamin D saat pagi hari, masuknya sinar matahari ke rumah juga dapat menghemat penggunaan energi listrik pada lampu. Apalagi jika ditambah dengan penambahan dekorasi seperti cermin di dekat jendela dan wallpaper yang cerah agar penggunaan lampu pun semakin minimal.
11. Mandi Lebih Cepat dengan Air Biasa
Mandi lebih cepat dengan suhu air biasa (bukan dipanaskan), tentu saja dapat menghemat penggunaan energi. Sebaliknya, jika sering menggunakan air panas dari pemanas air, penggunaan energinya akan lebih boros. Shower air panas biasanya mengeluarkan 2,5 gallon per menit. Mandi 4 menit lebih cepat dari biasanya dapat menghemat 3.650 galon air per tahun (Constellation.com)
12. Matikan/Cabut Peralatan Listrik saat Tidak Digunakan
Ini memang terlihat sepele, namun membiarkan peralatan listrik saat tidak digunakan tentu saja membuat boros listrik dan memperpendek usia mesin, baik itu komputer, printer, televisi, DVD, monitor, dan lain sebagainya. Ketika melihat lampu indikator peralatan listrik itu menyala, sebaiknya langsung dicabut saja karena sama saja membuang energi listrik tanpa guna. Inilah yang dinamakan vampir listrik. Komputer yang sedang tidak digunakan sebentar saat bekerja, dapat diatur ke mode sleep atau hibernate daripada menggunakan screen saver. ENERGY STAR memperkirakan bahwa penggunaan fitur komputer ini dapat menghemat hingga Rp 428.000 per tahun.
13. Turunkan Suhu Pemanas Ruangan secara Perlahan
Menurunkan suhu pemanas ruangan lebih cepat dapat membuat heat strip aktif. Hal ini menyebabkan peralatan elektronik tersebut mengkonsumsi banyak energi. turunkan suhu pemanas ruangan secara perlahan agar lebih hemat energi.
14. Gunakan Peralatan Listrik Hemat Energi
Menggunakan peralatan listrik hemat energi memang membutuhkan investasi yang lebih besar daripada peralatan listrik biasa. Namun, investasi ini akan menghasilkan penghematan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Sebagai contoh, menggunakan microwave dan toaster saat memanggang atau menghangatkan makanan lebih hemat energi dibandingkan oven biasa. Namun, jika ingin memasak air, sebaiknya menggunakan kettle listrik daripada microwave. Gunakan pula colokan terminal yang memiliki tombol on/off agar saat tidak digunakan bisa dengan mudah dimatikan. Selain itu, saat ini juga banyak sekali dijual di pasaran lampu-lampu hemat energi yang menghasilkan tingkat keterangan sama atau lebih daripada lampu biasa.
15. Pasang Aerator pada Keran dan Setel Aliran Kecil pada Shower
Aerator pada keran dapat menghemat keluarnya air saat digunakan, terlebih ketika memiliki pompa air sehingga penggunaan listrik pompa air untuk mengisi tandon juga lebih hemat. Begitu pula saat shower disetel ke aliran lebih kecil akan membuat lebih hemat energi.
16. Cegah Kebocoran Udara pada Ruangan atau Saluran Udara
Kebocoran udara dapat menyumbang kehilangan udara hangat atau dingin sebesar 20-30% (Constellation.com). Menambal kebocoran udara di sekitar pintu, jendela, atau celah ventilasi dapat menghemat sekitar 5 – 30% penggunaan energi berdasarkan Energy.gov.
17. Bersihkan Saluran Udara secara Rutin
Sama seperti peralatan elektronik secara rutin, saluran udara kotor dapat membuat aliran udara terhambat dan sistem pendingin ruangan menjadi bekerja lebih keras. Saluran udara yang selalu bersih dapat menghemat penggunaan listrik sekitar 25-40% (Constellation.com).
18. Bersihkan Perapian secara Rutin
Jika rumah memiliki perapian, usahakan penyaring udara / filter dibersihkan secara rutin, atau jika perlu diganti setiap 3 bulan sekali. Penyaring udara yang kotor dapat menghambat aliran udara yang menyebabkan sistem bekerja lebih keras dan lebih boros energi.
19. Cegah Kebocoran Air pada Pipa
Sama halnya dengan kebocoran udara, kebocoran air pada pipa dapat membuat air keluar tanpa guna sehingga air cepat habis dan memaksa pompa air bekerja lebih keras untuk mengisi tandon kembali. Terlebih jika pipa air panas yang bocor, maka water heater pun akan bekerja lebih keras. Pencegahan dini saat kebocoran kecil sangat berguna agar tidak semakin meluas dan lebih hemat energi.
20. Matikan Pemanas Air saat Keluar Rumah Beberapa Hari & Atur Timernya
Mematikan pemanas air (water heater) saat keluar rumah dalam waktu yang lama tentu saja dapat menghemat penggunaan listrik. Model-model terbaru pemanas air dapat melakukan reheat dengan cepat sekitar satu jam. Selain itu, water heater juga bisa dipasang timer agar saat selesai mandi atau tidur dapat mati sendiri dan saat ingin mandi dapat hidup sendiri.
Nah, sudah paham kan hal-hal yang dapat menghemat penggunaan energi kita sehari-hari. Jangan sampai hal-hal sepele yang biasa kita lakukan biaya listrik kita boros.
Ingat! Energi bukan hanya segelintir kita saja menikmati, namun seluruh masyarakat dunia. Jika kita bisa hemat energi, maka kita juga turut membantu dunia dalam pencegahan pemanasan global, hutan lebih terjaga, dan mengurangi polusi udara.
Penulis: Riko Susetia Yuda
Artikel Terkait
Menggali Potensi PLTSa di Surabaya: Listrik 76.490,16 kWh/hari dari Sampah
Artificial Intelligence dalam Peranannya untuk Efisiensi Energi di Tahun 2023
Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia Tahun 2022